Senin, 23 September 2013

Gelora Bung Karno: Mimpi Besar Soekarno & Kebanggaan Sepakbola Indonesia

Jakarta - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tak hanya menjadi saksi suka duka yang sudah dilakoni timnas sampai hari ini. Stadion berkapasitas 80.000 penonton itu juga menyimpan harapan kreatornya, Soekarno.

GBK dibangun dua tahun menjelang Asian Games IV 1962. Jakarta. Soekarno, seperti dikutip Harian Merdeka, 1 Maret 1962, menganggap Asian Games sebagai usaha perjuangan 'nation building'. Yakni meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia sebagai suatu bangsa yang bahagia dan terhormat di dunia.

Disebutkan kalau sejak tahun 1950-an Soekarno memang punya mimpi untuk membangun stadion sepakbola terbesar di dunia. Tapi bukan sembarang stadion yang dia mau. Salah satu syarat yang diminta adalah stadion tersebut memiliki atap temu gelang (berbentuk melingkar mengelilingi stadion dan bertemu di kedua ujungnya), pekerjaan arsitektur semacam itu dianggap sesuatu yang nyaris mustahil di periode tersebut. 
Arsitek kelahiran Sumatera Utara bernama Friedrich Silaban akhirnya bisa mewujudkan mimpi Soekarno. Friedrich Silaban adalah arsitek yang juga merancang Mesjid Istiqlal dan Monumen Nasional.

Tepatnya pada 8 Februari 1960 Soekarno secara resmi memulai pembangunan Stadion Utama setelah menancapkan tiang pancang pertama. Sekitar dua tahun kemudian, atau pada 21 Juli 1962, stadion kebangaan Indonesia itu benar-benar tuntas dibangun. Stadion Utama merupakan bagian dari komplek olahraga Senayan yang dibangun sebagai bagian dari persiapan menjadi tuan rumah Asian Games IV.

Usai jadi tuan rumah Asian Games 1962, setahun berselang Indonesia menggelar Ganefo (Games of The New Emerging Forces). Seluruh kegiatan olahraga Ganefo juga berpusan di Stadion Utama ini

Sumber : http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/09/23/162551/2366927/76/gelora-bung-karno-mimpi-besar-soekarno-kebanggaan-sepakbola-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar